Chapel fakultas yang diadakan pada 12 November 2021 bertemakan “Keratoconus” dibawakan oleh Samuel Maju Simanjuntak, Ph.D dan dihadiri oleh 87 mahasiswa.
Keratoconus adalah kondisi optik mata yang berubah karena degeneratif dengan penyebab yang belum jelas. Kornea mata meruncing sehingga terdapat dua titik vokal yang jatuh pada retina dan pada daerah vitreous sehingga menyebabkan penglihatan objek yang jauh menjadi kurang jelas. Ini terjadi saat orang sudah mulai beranjak dewasa dan 85% kasus terjadi pada kedua mata yang pada mulanya terjadi pada sebelah mata terlebih dahulu. Faktor hereditas memiliki peranan penting dalam proses degeneratif ini. Penggunaan lensa kontak yang keras dan kebiasaan menggosok mata diduga menjadi faktor predisposisi yang potensial.
Sebagai perawat, perlu melakukan pengkajian terhadap ketajaman visual, pola hidup, riwayat keluarga, lingkungan kerja, psikososial, dan lainnya. Pembicara menekankan bahwa penegakkan diagnosa keperawatan harus melalui data pengkajian yang didapatkan dan pemberian pendidikan kesehatan harus sesuai dengan diagnosa yang diambil. Perawat juga perlu memberikan dukungan dan pemahaman terhadap prosedur terapi klinis yang akan dijalani oleh klien dari sebelum menjalani terapi hingga pada proses pemulihan setelah terapi dilakukan.