Chapel fakultas yang diadakan pada 26 November 2021 bertemakan “Care for Transgender” dibawakan oleh Nilawati Soputri, Ph.D dan dihadiri oleh 86 mahasiswa. Materi ini diambil sehubungan dengan diperingatinya Hari Transgender pada tanggal 20 November lalu.
Transgender adalah kondisi dimana individu merasa identitas gender-nya berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelamin biologisnya atau gender dysphoria. Transgender terdiri dari transpuan (laki-laki merasa dirinya perempuan), trans laki-laki (perempuan merasa dirinya laki-laki), dan genderqueer atau non-biner (tidak merasa atau justru merasa merupakan kombinasi laki-laki dan perempuan).
Individu heteroseksual memiliki sikap yang lebih negatif terhadap kaum transgender dibanding kepada kaum gay, lesbian, atau lainnya menurut sebuah penelitian di Amerika. Transgender juga memiliki resiko lebih tinggi untuk korban kekerasan, diskriminasi, pelecehan, intimidasi, ditolak perawatan kesehatan, mengalami penolakan keluarga, dan bahkan sering mencoba bunuh diri.
Sebagai perawat yang merawat transgender, kita perlu peka untuk menanyakan panggilan yang diinginkan oleh mereka dengan tetap menjaga kerahasiaannya, menggunakan bahasa afirmatif transgender, menginformasikan pentingnya riwayat kesehatan dan keluarga, pemeriksaan fisik tetap didasarkan pada identitas biologis mereka, dan tidak berasumsi terhadap orientasi seksual mereka. Perawat perlu mendidik dirinya tentang kesehatan transgender untuk menciptakan perawatan yang aman, inklusif, dan mendukung.
Pada akhir acara, HIMA menampilkan video dari para mahasiswa dan staf HIMA sendiri yang memberikan pujian kepada para dosen dalam rangka Hari Guru yang diperingati tanggal 25 November. Selamat Hari Guru, kegigihanmu dalam mendidik tidak akan kami lupakan!